Senin, 28 Agustus 2017

AJANG SANA KEPANTI ASUHAN ADALAH WUJUD KEPEDULIAN



Himpitan kehidupan yang diliputi kebimbangan semakin mendera, mengarah masa depan  tanpa arah dan tujuan,  kepada siapa harus mengadu?
Ayah dan bunda telah tiada, hidup dirundung duka hampa tanpa kasih sayang. 
Nasib anak yatim piatu adalah ujian bagi mereka yang memiliki keberuntungan dalam kehidupannya, mampukah berbagi rezeki? 
Doa anak yatim piatu akan menembus langit bahkan dapat meruntuhkannya.

Catatan  : Paman Sam dari Serambi Medinah

Sekilas tentang Paguyuban Seni Beladiri Pernapsan Tapak Wali Indonesia dikenal dengan (TWI). Twi adalah organisasi kemasyarakatan,  yang berorintasi pada pendidikan mental spritual, dan penerapian.  Didirikan  tahun 2015 oleh , Guru Besar Yang Mulia Al Muqaram H. Azis, BE, SE, M.Sc, MMG TWI sudah berkembang di 23 Provinsi dan 2 negara

Penerapian TWI merupakan pengobatan arternatif tanpa pemungutan biaya mulai mendapat respon dari masyarakat luas.
Tak hanya sebatas penerapian tetapi program pelatihan gerak pernapasan dikemas secara sistimatis adalah langkah penyembuhan hingga penyehatan bagi masyarakat yang sudah mengikuti program pelatihan dilapangan. 
Perkembangan lapangan semakin pesat, karena telah memberi efek positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat. menurut pengakuan Bpk Arifin warga TWI lapangan di Kompleks Mesjid At Taubah Kelurahan Wumialo yang menderita stroke ringan, hanya 2 kali ikut gerak, sudah normal kembali. "Yang penting kita serius dan disiplin mengikuti petunjuk pelatih" Ujarnya. Secara umum, Olah gerak pernapasan TWI memberi efek pada kelancaran aliran darah disekujur tubuh, penumpukan  toksin dan  lemak akan berkurang yang  berdampak positif pada peningkatan kesehatan  pasien. 


Aliran darah yang baik sangat berpengaruh pada kinerja syaraf yang bermuara pada organ tubuh yang fital manusia seperti jantung, paru-paru dan otak. Sehingga dengan berfungsinya syaraf dan aliran darah tersebut akan memicuh cara fikir yang jernih dan sehat serta mendatangkan perasaan yang tenang dan damai untuk melahirkan ide cemerlang serta bertambahnya kepekaan seseorang, serta meningkatnya kesadaran spritual.

Pewisudahan
Pendidikan moral dan spritual melalui pembahasan Guru Besar Yang Mulia Al Muqaram H. Azis, BE, SE, M.Sc, MMG adalah bagian utama pada Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia. Selain program pelatihan gerak pernasapan. 
Pembasahan pada setiap tataran di TWI membuka cakrawala berfikir bagi setiap warga TWI. Dimana Guru Besar pada setiap nasehatnya menitik beratkan,  pada setiap warga TWI selalu berprilaku baik ditengah masyarakat, karena perbuatan baik itu  bernilai ibadah. 

Giat salah satu lapangan di Kota Gorontalo
Hampir setahun keberadaan Paguyuban Seni Beladiri Tapak Wali Indonesia di Kota Gorontalo, dipenghujung tahun 2017 semakin pesat pertumbuhannnya, indikator ini terlihat berdirinya beberapa lapangan dan meningkatnya jumlah warga TWI.


Gerak Lapangan
Pengembangan Tapak wali tidak sebatas pada latihan gerak badan dan pengolahan pernapasan semata tetapi juga menjadi sarana pendidikan non formal dalam upaya pembinaan metal spritual warganya.

Tantangan global adanya perkembangan zaman semakin cangih, jenis makan variatif dan instan yang memicu pertumbuhan berbagai penyakit adanya zat kimia bahan pengawet, yang dapat mengorogoti tubuh manusia yang rentan karena lemahnya kekebalan tubuh. Tapak Wali Indonesia tampil dengan konsep penerapian gratis pada masyarakat. 
Ajang Sana Kepanti Asuhan
Penyerahat bantuan di Pantiasuhan Al Ikhlas
Ide cerdas lahir dari hati warga Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia (TWI) Gorontalo Minggu (26/8) melakukan anjangsana kepanti asuhan Al Ikhlas diKecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dan Pantii Asuhan Hasanah dikecamatan Suwawa kabupaten Bonebolango. Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 2017 serta rangkaian kegiatan peringatan Hari Prokramasi RI ke 72.

Kegiatan yang bertema kepedulian dalam berbagi rasa mendapat sambutan baik dari pengelolah kedua pati asuhan tersebut. Pada acara serah terima distribusi bahan makan di Panti Asuhan Alikhlas Limboto, warga Tapak Wali Indonesia disambut dengan doa dan puji-pujian bagi Rasullah. Yang diawali lantunan ayat AL Quran, tanpa terasa air mata warga berlinang, semua tertekun larut dalam salawat nabi yang dilapazkan sekitar 50 santri puteri yang diasuh pengurus yang diketuai Hj. Hadidjah Manan.

Ketua 2 Bidang Pengembangan Sarfin Saipi dalam sambutannya menyambut gembira atas penerimaan rombongan ajangsana Tapak Wali Indonesia di Panti asuhan tersebut. Ia mengatakan bantuan ini sangat kecil artinya. Namun yang menjadi tujuan adalah niat baik dalam berbagi rasa, momentum menyambut Hari Raya Idul Adha. Menurutnya Tapak Wali Indonesia merupakan Ormas kemasyarakatan, yang tumbuh di kota Gorontalo masih relatifmuda, tetapi akan terus melakukan upaya maksimal berperan aktif ditengah-tengah masyarakat Gorontalo. Kegiatan yang berakhir hingga petang, telah memberi arti tersediri pada warga Tapak Wali Indonesia Gorontalo.   (***)





Sabtu, 26 Agustus 2017

Pengembangan TWI di Provinsi Gorontalo

Perjalanan pengembangan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia,  dibelahan bumi Nusantara,  bahkan sudah melebar pada dua negara semakin pesat  karena mendapat respon masyarakat.
Organisasi kemasyarakat Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia, telah mengambil peran penting didalam mempersiapkan warganya menjadi anak bangsa yang selalu  menjujung nilai persatuan dan kesatuan yang mengedepankan akhlak dan sopan santun didalam beragama, bernegara dan bermasyarakat.
Akhir pekan kemarin  Guru Besar  Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak
Gubes TWI dalam sebuah perjalanan
Wali Indonesia Syehk Almuqaram H. Azis, BE,SE, M.Sc, MMG baru saja mewisuda warga di DKI Jakarta dan Kota Surabaya.
Catatan : Paman Sam dari kota serambi Madinah
Provinsi Gorontalo yang dijuluki serambi Medinah adalah daerah bagian pengembangan baru, yang digagas oleh Ketua Komda Sulawesi Tengah Andi Jamil, MMG, 
Hingga saat ini, Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia sudah membuka 3 lapangan gerak di Kota Gorontalo dan 1 lapangan di Kabupaten Gorontalo serta 1 lapangan di Kabupaten Pohuwato.

Adha
Tapak Wali Indonesia yang dikomandoi Adha, SE putera  Bone Sulawesi Selatan, memiliki talenta dan  tangan dingin untuk menatah menejemen Organisasi Tapak Wali Indonesia yang diamanatkan kepadanya.
Menurutnya kesehatan adalah prasyarat mutlak seseorang untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitas maupun ibadah dalam kehidupan bermasyarakat. Olehnya keberadaan TWI menjadi hal yang manarik bagi masyarakat setempat sehingga memutuskan bergabung mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Tapak Wali Indonesia.
dibagian lain pernyatannya, ia mengungkapkan pengalamannya pada awalnya merasakan adanya tantangan untuk meletakan pondasi yang kokoh  Organisasi tersebut. Apalagi waktu itu masih  baru menyandang Dan 1 Dasar, ia bingung dan terus mencari langkah kongkrit serta  formulasi
yang tepat guna meyakinkan serta  membangun pemahaman  TWI dihati masyarakat. “Sebagai warga baru di Tapak Wali Indonesia, kami mengalami berbagai kesulitan dalam pengembangan organisasi, alhamdulillah adanya penerapian cuma-cuma pada masyarakat, menjadi titik awal timbulnya   semangat dan percaya diri saya.”Penerapian adalah salah satu langkah yang tepat, sebagai daya dorong semangat kami bersama jajaran pengurus lain dalam upaya terus melebarkan sayap TWI didaerah Provinsi Gorontalo.  “Alhamdulillah saya sendiri sangat merasakan manfaat dan nikmatnya” Ujar Adha.
Ketua 1 Bidang Pembinaan Ronny Suwatan, mengatakan selain
melakukan beberapa berbagai aktifitas  rutin TWI berupa latihan gerak dan penerapian gratis pada masyarakat, juga selalu melakukan koordinasi sesama pengurus untuk menjaga sinergitas dan harmonisasi didalam membangun  presepsi yang sama dalam rangka mengembangkan TWI di Gorontalo.
Bulan ini  TWI Cabang Gorontalo  momentum  HUT RI ke 72 kami rangkaikan dengan kegiatan  menyambut Hari Raya Idul Adha, mengagendakan bhakti sosial, “hari ini Minggu (26/8) TWI Cabang Gorontalo akan melaksanakan ajangsana didua panti asuhan untuk mendistribusi bantuan bahan makanan, dan program lainnya adalah pemotongan hewan kurban, Insya Allah kedepan hal yang sama akan kami upayakan". Ungkapnya
Syafrin Saipi
Sementara Ketua 2 bidang pengembangan Safrin Saifi mengatakan, optimis Tapak Wali Indonesia akan diminati warga masyarakat Gorontalo. hal ini dibuktikan bebeapa permintaan untuk membuka lapangan baru dibeberapa wilayah kerja cabang Gorontalo. Pencapaian ini menurutnya, selain muatan program kerja pengurus tepat sasaran, juga  adanya  harmonisasi dalam internal pengurus. “ oleh sebab itu,  menyikapi beberapa saran masyarakat untuk membuka lapangan baru, saya dan jajaran pengurus sudah sepakat dan telah mempersiapkan titik pengembangan dibeberapa kabupaten sekitar kota Gorontalo.” jelasnya
Faruk Oktawijaya
Menyikapi pernyataan Safrin Saipi, Ketua 3 bidang Pelatihan Faruk Oktawijaya, mengatakan menindak lanjuti upaya yang dilakukan ketua 2 dan jajarannya. 
Kaitannya dengan rencana target pembukaan  lapangan baru, pihaknya terus mempersiapkan pelatih yang akan diterjunkan dibeberapa titik lapangan yang sudah dievaluasi. "Langkah strategis sudah sampai pada pembuatan schedule dan jadwal latihan, bahkan kami sudah menyelenggarakan TOT guna menyeragamkan pola pelatihan dalam rangka mempertahankan keaslian gerakan  TWI berdasarkan panduan yang ada, hal ini kami lakukan guna menghindari kendala, terjadinya perbedaan dan multi tafsir terhadap penerapan latihan gerak dilapangan. Tandasnya