Sabtu, 26 Agustus 2017

Pengembangan TWI di Provinsi Gorontalo

Perjalanan pengembangan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia,  dibelahan bumi Nusantara,  bahkan sudah melebar pada dua negara semakin pesat  karena mendapat respon masyarakat.
Organisasi kemasyarakat Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia, telah mengambil peran penting didalam mempersiapkan warganya menjadi anak bangsa yang selalu  menjujung nilai persatuan dan kesatuan yang mengedepankan akhlak dan sopan santun didalam beragama, bernegara dan bermasyarakat.
Akhir pekan kemarin  Guru Besar  Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak
Gubes TWI dalam sebuah perjalanan
Wali Indonesia Syehk Almuqaram H. Azis, BE,SE, M.Sc, MMG baru saja mewisuda warga di DKI Jakarta dan Kota Surabaya.
Catatan : Paman Sam dari kota serambi Madinah
Provinsi Gorontalo yang dijuluki serambi Medinah adalah daerah bagian pengembangan baru, yang digagas oleh Ketua Komda Sulawesi Tengah Andi Jamil, MMG, 
Hingga saat ini, Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia sudah membuka 3 lapangan gerak di Kota Gorontalo dan 1 lapangan di Kabupaten Gorontalo serta 1 lapangan di Kabupaten Pohuwato.

Adha
Tapak Wali Indonesia yang dikomandoi Adha, SE putera  Bone Sulawesi Selatan, memiliki talenta dan  tangan dingin untuk menatah menejemen Organisasi Tapak Wali Indonesia yang diamanatkan kepadanya.
Menurutnya kesehatan adalah prasyarat mutlak seseorang untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitas maupun ibadah dalam kehidupan bermasyarakat. Olehnya keberadaan TWI menjadi hal yang manarik bagi masyarakat setempat sehingga memutuskan bergabung mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Tapak Wali Indonesia.
dibagian lain pernyatannya, ia mengungkapkan pengalamannya pada awalnya merasakan adanya tantangan untuk meletakan pondasi yang kokoh  Organisasi tersebut. Apalagi waktu itu masih  baru menyandang Dan 1 Dasar, ia bingung dan terus mencari langkah kongkrit serta  formulasi
yang tepat guna meyakinkan serta  membangun pemahaman  TWI dihati masyarakat. “Sebagai warga baru di Tapak Wali Indonesia, kami mengalami berbagai kesulitan dalam pengembangan organisasi, alhamdulillah adanya penerapian cuma-cuma pada masyarakat, menjadi titik awal timbulnya   semangat dan percaya diri saya.”Penerapian adalah salah satu langkah yang tepat, sebagai daya dorong semangat kami bersama jajaran pengurus lain dalam upaya terus melebarkan sayap TWI didaerah Provinsi Gorontalo.  “Alhamdulillah saya sendiri sangat merasakan manfaat dan nikmatnya” Ujar Adha.
Ketua 1 Bidang Pembinaan Ronny Suwatan, mengatakan selain
melakukan beberapa berbagai aktifitas  rutin TWI berupa latihan gerak dan penerapian gratis pada masyarakat, juga selalu melakukan koordinasi sesama pengurus untuk menjaga sinergitas dan harmonisasi didalam membangun  presepsi yang sama dalam rangka mengembangkan TWI di Gorontalo.
Bulan ini  TWI Cabang Gorontalo  momentum  HUT RI ke 72 kami rangkaikan dengan kegiatan  menyambut Hari Raya Idul Adha, mengagendakan bhakti sosial, “hari ini Minggu (26/8) TWI Cabang Gorontalo akan melaksanakan ajangsana didua panti asuhan untuk mendistribusi bantuan bahan makanan, dan program lainnya adalah pemotongan hewan kurban, Insya Allah kedepan hal yang sama akan kami upayakan". Ungkapnya
Syafrin Saipi
Sementara Ketua 2 bidang pengembangan Safrin Saifi mengatakan, optimis Tapak Wali Indonesia akan diminati warga masyarakat Gorontalo. hal ini dibuktikan bebeapa permintaan untuk membuka lapangan baru dibeberapa wilayah kerja cabang Gorontalo. Pencapaian ini menurutnya, selain muatan program kerja pengurus tepat sasaran, juga  adanya  harmonisasi dalam internal pengurus. “ oleh sebab itu,  menyikapi beberapa saran masyarakat untuk membuka lapangan baru, saya dan jajaran pengurus sudah sepakat dan telah mempersiapkan titik pengembangan dibeberapa kabupaten sekitar kota Gorontalo.” jelasnya
Faruk Oktawijaya
Menyikapi pernyataan Safrin Saipi, Ketua 3 bidang Pelatihan Faruk Oktawijaya, mengatakan menindak lanjuti upaya yang dilakukan ketua 2 dan jajarannya. 
Kaitannya dengan rencana target pembukaan  lapangan baru, pihaknya terus mempersiapkan pelatih yang akan diterjunkan dibeberapa titik lapangan yang sudah dievaluasi. "Langkah strategis sudah sampai pada pembuatan schedule dan jadwal latihan, bahkan kami sudah menyelenggarakan TOT guna menyeragamkan pola pelatihan dalam rangka mempertahankan keaslian gerakan  TWI berdasarkan panduan yang ada, hal ini kami lakukan guna menghindari kendala, terjadinya perbedaan dan multi tafsir terhadap penerapan latihan gerak dilapangan. Tandasnya 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar