Rabu, 18 Oktober 2017

Lapangan Gerak TWI terbuka di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

Ketika Panji Tapak Wali Indonesia dipancangkan surut diturunkan, biarlah kibarannya mengikuti hembusan  bertiup diempat penjuru angin, tetapi tetap berpegang teguh pada slogan “Tapak Wali Indonesia Provinsi Goronalo Tumbuh dan Berkembang”

Setelah kabupaten Gorontalo, telah membuka lapangan yang dipimpin oleh korlap Rivai
Ketua cabang Kota Gorontalo dihadapan calon warga
Bonepante
Rivai, Kabupaten Bone Bolanggo tidak mau ketinggalan, setelah digelar Traning Of Trainer (TOT)  melalui Yandi, S.Kom Rabu Malam (19/10) membuka lapangan gerak pertama dikabupaten tersebut yang berada didesa Tongo Kecamatan Bone Pante  Kabupaten Bone Bolango, yang dimotori ketua cabang Kota Gorontalo, Adha, SE.

Pembukaan lapangan di desa Tongo   digagas Yandi Lamasay, S.Kom. Guru  SMK 1 Bone Pante, adalah pribadi yang sederhana terkesan pendiam, tetapi ringan langkah  
Yandi, S.Kom

Pembukaan lapangan pertama di Bone Pante, diperkuat oleh Ketua 1 bidang Pembinaan Ronny Suwatan, Ketua 3 bidang Pelatihan Faruk Oktawijaya, SH,  wakabid 2 Bidang Pengembangan Sonny Nupu, dan beberapa korlap  dari lapangan TWI di Kota Gorontalo. 

Proses pembukaan lapangan,  dipimpin oleh Ketua Cabang Kota Gorontalo Adha, SE didahului Wakabid 2,  melakukan proses awal pemagaran lapangan. Yang dilanjutkan dengan pembukaan  lapangan baru, serta gerak perdana  dipimpin oleh ketua 3 bidang pelatihan.   


Stategis yang patut dicontoh :
Yandi adalah Warga penyandang Sabuk Dan 2 Menengah dalam struktur cabang TWI Kota Gorontalo, adalah korlap Lapangan Awara Kota Gorontalo. Guna pengembangan TWI dia  telah mengambil langkah strategis guna persiapan pengembangan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan (TWI) dikampung halamannya Bone Pante. Pada masa pewisudahan oktober 2017, Yandi  melatih 1 calon warga hingga mengikuti wisuda kemarin Selasa (11/10) yang diselenggarakan di
Ketua Bid3 faruk Oktawijaya Memimpin gerak perdana
di LApangan Bonepante
Mesjid At Taubah Kelurahan Wumialo kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Melalui keterangannya  Yandi, mengatakan pembukaan  lapangan 1 Kabupaten Bone Bolango sudah menyerap 14 calon warga. Dia optimis pada masa pewisudahan warga TWI angkatan ke 5 bulan Desembar akan datang, calon warga akan memenuhi target sebanyak 30 calon bahkan lebih. 


Sebagai Korlap Awara
 Yandi  memimpin penerapaian dilapangan
Bone Pante adalah pesisir pantai arah selatan Provinsi Gorontalo, sangat potensi untuk pengembangan Tapak Wali Indonesia. 
Menurut Yandi Tapak Wali Indonesia adalah organisasi kemasyarakat menariknya bukan aliran,  yang diyakininya akan diminati masyarakat setempat. 
Srikandi TWI Gorontalo selesai mengikuti TOT angkatan pertama
siapa diterjunkan dilapangan 


Sebagai organisasi yang berorintasi pada kebaikan diantaranya penerapian cuma-cuma, TWI merupakan solusi menjawab kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan dan pengobatan arternatif. “Saya yakin, masyarakat tidak saja sebatas ingin sembuh dari penyakitnya, tetapi ingin sehat  tanpa harus mengeluarkan biaya.” Tandasnya.

Senin, 16 Oktober 2017

Geliat TWI Komda Persiapan Provinsi Gorontalo

Peta Pengembangan TWI Di Prov. Gorontalo
Pasca Pewisudahan 11 Oktober 2017, komposisi struktur Paguyuban Seni Beladiri pernasapan Tapak Wali Indonesia (TWI) di Provinsi Gorontalo berbenah diri untuk peningkatan kualitas dan kuantitas Ormas tersebut.

Seperti dikatakan Kabid 2 Pengembangan Safri Saifi, SE sebagai daerah pengembangan baru, kami harus benar-benar meletakan pondasi yang kokoh disertai sistim yang tertatah baik. “ biarlah saat ini kami kerja keras, insya Allah kedepan kalau sistim itu sudah berjalan dengan baik, maka sangatlah mudah untuk mengembangkan TWI” Jelas Safrin Saifi, SE

Lebih jauh Safrin memaparkan, tidak cukup hanya mengembangkan lapangan, tetapi perlu ditindak lanjuti penyiapan  pelatih yang dikoordinir oleh ketua 3 Bidang Pelatihan Faruk Oktawijaya. Hal itu adalah wujud keseriusan kami dalam menyikapi minat masyarakat terhadap TWI cukup baik, meskipun baru seumur jagung.   
Olehnya lanjut Safrin,  hasil rapat kerja pasca pewisudahan kemarin, kami  sepakat
Keluarga TWI Kota Gorontalo
melaksanakan Tranining Of Trainer (TOT)  angkatan pertama sejumlah 25 orang pelatih yang berasal dari 3 lapangan yang aktif saat ini, minggu malam (15/10), dilapangan 3 At Taubah Keurahan wumialo, kecamatan kota Tengah Kota Gorontalo.
Penerpian Arternatif TWI sangat diminati
Meskipun, menurutnya semua panduan aktifitas gerak dan tata cara lapangan sudah ada dalam CD dan buku panduan, tetapi penyelenggaraan itu sangat penting untuk menjaga kemurnian tata cara dalam penyelenggaraan gerak dan semua aktifitas yang berkaitan dengan TWI, perlu diantisioasi sedini mungkin untuk menghindari kesalahan presepsi yang menimbulkan pertentangan dilapangan.

Ia mengungkapkan pasca pewisudahan saat gerak perdana, sabtu (14/10) 3 lapangan yang aktif sudah menerima 26 calon warga, masing-masing  At Taubah 14 Org, lapangan Limboto 4 orang dan
Ujian Mental /pendadaranTWI  di Gorontalo
lapangan Awara 6 Orang. Seiring dengan pelayanan penerapian semakin dioptimalkan karena diminati dan semakin luas menarik perhatian masyarakat Gorontalo. Kami akan  terus mengawal visi dan misi Tapak Wali Indonesia dan terus berpijak pada AD/ART. Menyiapkan putra putri Indonesia sehat rohani dan jasmani, yang dibekali dengan ilmu beladiri, untuk menghidar serangan musuh baik yang nyata maupun tidak nyata, Tandas Safrin.(Paman Sam)  



Jumat, 13 Oktober 2017

TWI KOMDA PERSIAPAN GORONTALO SELENGGARAN WISUDA ANGKATAN KE 4

Jika mahluk ciptaan hanya untuk hidup semata, maka langkah tak bisa diseret dan bahupun  tak sanggup memikul  amanah ketika manusia ditakdirkan sebagai halifah dipermukaan bumi ini...

Akan tetapi ketika manusia mengenal dan memahami  dirinya, maka tak ada kegelisahan dan ketakutan, bahkan deraan tuntutan kehidupan bersifat duniawi bukan sesuatu yang perlu dirisaukan lagi...

segala keletihan akan sirna ketika cahaya kebesarannya menyingkirkan  berbagai kepentingan sesaat , yang membuat lelah  memikirkannnya. 
 
PAMAN SAM MELAPORKAN DARI SERAMBI MADINAH 

Ribuan kilo terlampaui, bentang lautan diseberagi dan keindahan buana dilintasi hanya karena amanah...perjalanan  panjang sang Mursyid Guru Besar  Tapak Wali Indonesia, Yang Mulia Al Muqarram H. Azis, BE, SE, M.Sc, MMG tak pernah menyimpan lelah diwajahnya yang selalu diliputi senyum yang menenangkan setiap jiwa yang memandangnya.

Meskipun hanya semalam di ibu Kota Provinsi Gorontalo yang dijuluki serambi Madinah dalam rangka mewisudah warga Paguyuban seni beladiri pernapasan Tapak Wali Indonesia (TWI) yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Cabang Kota Gorontalo yang dipusatkan di Mesjid At Taubah Kelurahan Wumialo kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Telah memberikan pencerahan kepada warga Tapak Wali Indonesia melalui pembahasan.

Peserta pewisudahan sebanyak 83 warga, berasal  dari 3 lapangan, masing Lapangan At Taubah, Lapangan Awara dan Lapangan Limboto menempuh ujian mental/pendadaran di Lapangan 2 SMP Muhammadiyah 3 di kelurahan Dulomo Selatan Kota Utara. 

Angkatan Pewisudahan ke 4 Kamis (11/10), khususnya lapangan Awara
rEGISTRASI PESERTA UJIAN MENTAL
didominasi mahasiswa dari Muna Sulawesi Tenggara serta  4 calon warga mahasiswa dari umat hindu berasal dari Luwuk Banggai, yang tekun mengikuti pelatihan hingga sampai  saat ujian mental. Juga pewisudahan kali ini 
diikuti 2 warga tataran  2 menengah berasal dari Amurang dan Kotambagu.

Proses pewisudahan baik calon menjadi warga TWI dan kenaikan sabuk,  bukan semata kenaikan tataran, tetapi kenaikan itu adalah proses peningkatan rejeki, serta memahami dimensi kehidupan yang beragam bagi setiap manusia. 
kenaikan tataran 
Team Penguji dari TWI Komda Sulteng 
merupakan wahana,  berhijrah kearah  yang lebih baik didalam memaknai kehidupan. Serta mampu memaintset cara berfikir agar selalu  bertindak positif dari betik rasa, yang lahir dari jiwa raga yang sehat, yang selalu ditempah melalui latihan gerak pernapasan dilapangan.

YM Gubes menekankan TWI bukan perguruan maupun aliran, tetapi TWI adalah organisiasi kemasyarakatan yang memiliki legalitas sebagai Ormas yang terdaftar di Menkumham, yang berdiri sejak tahun 2005 yang memiliki visi dan misi. 
Tapak Wali Indonesia  merupakan lembaga pusat pendidikan dan pembinaan,  pelatihan serta  penerapian bagi calon dan warga TWI dimanapun ormas itu berada.

Ditandaskan  YM Gubes, agar setiap warga TWI  menjalankan dan mengamalkan
Kabid 2 Safrin Saifi pemimpin Upacara
Pedoman Suci yang menjadi bingkai lingkaran kebaikan,  terutama dalam berinteraktif antara sesama manusia tetap dalam kolidor kabaikan, ditengah masyarakat luas.

Untuk mewujudkan organisasi yang baik, maka pengurus harus mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Paguyuban Seni Beladiri Tapak Wali Indonesia yang menjadi rel berjalannya roda organisasi. Bahkan ditegaskan, TWI bukanlah lahan tempat mencari, tetapi TWI adalah wahana pengabdian sesuai visi misi organisasi, guna kepentingan umum.


Proses kegiatan pewisudahan dan pembahasan berlangsung hingga pukul 3,15 dini hari.

Perjalan masih panjang yang harus dilalui
Penyerahan Pataka TWI kepada Ketua Team Pendadaran
sang Mursyid dengan terbukannya lapangan-lapangan baru pada cabang di NTB dan Kepulauan Karimun. 

Bahkan perjalan kedepan TWI Komda persiapan Gorontalo dapat meluaskan wilayah kerjanya keutara Sulawesi, wilayah amurang dan Kotambagu.





Menyertai perjalan YM Gubes ke Gorontalo,  Ketua Komda Sulteng Andi Jamil, MMG, Ketua
Akhir sebuah renungan pada ujian mental di Gorontalo
Majelis Sabuk Hitam Kolaka Utara H. Kadir, MMG dan Akbar, MMG Ketua Cabang Parigi Moutong Muhlis Raya, MMG (Paman Sam)