Kamis, 13 Februari 2020


Peningkatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah cermin diri

 

Program Yayasan Al Azizu Tapak Wali Indonesia Paguyuban Seni Beladiri Penapasan Tapak Wali Indonesia  (TWI)


Yang didirikan dan diketuai  oleh Yang Mulia Guru Besar Almuqarram Syek H. Azis, BE, SE, M.Sc, MMG

 

SILATURAHIM WAHANA MENGASA RASA

Silaturrahim dengan warga TWI Soppeng
Kebersamaan adalah ujian untuk mempertahankan indahnya persahabatan serta persaudaraan, bahkan diantara eratnya hubungan baik,  bisa saja  terjadi riak-riak yang membutuhkan kebijakan hati sehingga menjadi permik-permik yang justru memperindah hablumminannas tesebut.
Bersama Ketua Cabang TWI Ampana dan pengurus TWI




Tanggal 13 malam bertepatan malam jumat, saya harus memenuhi undang penerapian warga desa
Penerapian didesa Labuan Kec. atolindo
Labuan kecamatan Ratolindo sekitar 2 km dari padepokan Yayasan Al Azizu tapak Wali Indonesia Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia yang terletak dijalan Tg. kramat no 18 kelurahan Dondo. Pelayanan kesehatan melalui peneapian Tapak Wali Indonesia pada Pasien malam ini adalah penderita penyakit strok yang beberapa malam yang lalu diterapi, dan hasilnya pasien merasa lebih baik.



PRANK DIMALAM JUMAT YANG MEMBUAT HATI INI TERHARU

Pukul 21.00 wita kami menyelesaikan aktifitas peneapian dan berarah pulang kepadepokan, namun
Pak Yakub (Papa Anggi) mengundang kami makan malam di RM Daeng Iwan. Tanpa diduga sebelumnya seorang pemuda asing menegur pak Yakub yang memakai kaus merah Magaga, yang ternyata adalah warga Tapak Wali Indonesia dari Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan saat itu bersama ibunya dalam perjalan dari luwuk menuju Palu.


KEPEDULIAN DAN INDAHNYA BERBAGI ADALAH JALAN MERAIH  KEBERKAHAN HIDUP
Keakraban malam itu, sehingga saya mengudang mereka ke Padepokan setelah makan malam
Penerapian waga Soppeng
bersama, tenyata sudah menunggu beberapa warga disana. Progam malam Jumat di Padepokan adalah penerapian dan gerak warga Dan 3 (Sabuk Hitam), dan alhamdulillah kedua warga Soppeng bersedia menerima tawaran saya untuk menginap ditempat saya mengingat perjalan dengan sepeda motor diwaktu malam sangat beresiko dimana mereka harus menempuh perjalan sekitar 400san km (7 Jam), kearah barat Sulteng.
Pada kesempatan itu ibu mohon bantuan kami untuk diterapi, karena sering ada ganguan setelah alm. Suaminya,  PNS Dinas perkebunan di Kabupaten Banggai meninggal bulan Desember dan dimakamkan  di Sidrap kampung halamannya.

KAMIS MALAM YANG BERKESAN
Undangan Wargaku
Ketika kami siap santap malam, tiba-tiba muncul Ibu Lia isteri pak Yakub bersama kedua anaknya membawa kue  yang dihiasi nyala lilin 12 batang. Kejutan untuk cucu saya Fabila yang beulang tahun  ke 12,  membuat saya dan isteri terharu. 

Betapa saudara-saudaraku warga TWI  sangat memperhatikan dimensi kehidupan keluarga saya. 

Lagu selamat ulang tahun tiba-tiba mengisi ruang rumah Makan, sehingga semua tamu lain ikut bernyanyi,  melengkapi kebahagiaan kami malam itu.

RASA SYUKUR ADALAH BAGIAN DARI INSAN MANUSIA

Kebahagian malam ini bukan saja karena rezeki, tetapi lebih jauh memaknai kehidupan bahwa kesederhanaan  bukan merendahkan harkat dii, namun mengundang asa syuku, dimana sang maha rahman memperlihatkan caranya membuatnya eklusif tentang rasa malam ini, dimana saya selalu  menanamkan bagi waga TWI betapa mulianya seseorang yang selalu membentangkan silaturrahim dan terus mempertahankannya untuk mendatangkan nikmat dan petolonganNya. 


Semoga Allah selalu membukakan pintu rahmat kepada mereka yang selalu mengolah rasa, hati dan jasmaninya. Karena  hakekat  rasa itu diantaranya  selalu mensyukuri setiap kejadian, bila datangnya duka, manakala datangnya   nikmat kebaikanNya. Aamiin  (PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar