Selasa, 08 Desember 2020

 

In Memoriam  Almarhum Kapten Inf Fardol

INNA LILLAHI WAIINNA ILAHI ROJIUN


Semoga Husnul Khotimah dilapangkan dan diterangi alam kubur almarhum sahabat hatiku...

Saya dan keluarga seakan tak percaya, berita kepergian mas Prabu demikian kami


menyapanya cepat tersebar dikalangan keluarga dan sahabat-sahabat yang sempat berinteraksi dengan almarhum, selama tugas di Ampana Kota,  Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah.

Sosok yang nyaris sempurna dengan tutur kata dan perangainya selalu berhias senyum ramah disenangi para sahabatnya,  sang pengawal NKRI Pasukan Khusus berbaret merah, namun seragam itu tak pernah terlihat selama misi khususnya di kotaku.


Satu ketika saya pernah bercanda dengan beliau “ Mas layakya artis papan atas dibanding seorang prajurit” tawa khasnya meledak  “ Bapak Bisa aja” masih terus tertawa lepas tanpa beban.




Kisah lucu banyak kami alami berdua bahkan bertiga dengan mas Azis, yang


terkesan dihati ketika kami diundang Ko Jek  salah seorang sahabat almarhum,  makan ikan bakar dirumahnya. Tiba-tiba diluar sudah banyak polisi diluar rumah, ternyata sedang raziah minuman keras (Miras), kami bertiga sementara makan diruang tetap tenang hingga petugas menanyakan identitas 2 sahabat saya. 

Ketenangan almarhum dan mas Azis bersamaku malam itu sangat teruji, tampil sebagia sipil biasa, bahkan siap digiring ke Mapolres, Namun masalah selesai malam itu...alhamdulillah, almarhum selama bergaul dengan saya tak pernah menyentuh  minuman keras, saat itu hanya senyum saja.

Tampil beda

Banyak yang tak mengenal tampilan Mas Prabu dan Mas Azis, dengan uniforn sipil, sehingga banyak yang terkecok dan dan saat seperti itu sering  kelucuan terjadi, sangat mengesankan jika mengingat momen seperti itu.



Dia sang pelindung sejati!

Satu kesan mendalam persaudaraan ketika itu sempat isue tsunami akan melanda Ampana, Mas prabu

Sang Komando

saat sedang kejakarta, mengontak mas Azis patner tugas  diAmpana, “Tolong dibantu keluarga Bapak Sam” wibawa perintah seorang militer sangat  terasa dikuping saya.

Saling menghargai profesi 

Saya tak sekalipun mengorek latar keberadaan Mas Prabu di Ampana...bagi saya ia adalah sahabat...


Mas Prabu dan Mas Azis tinggal diperumahan Koramil di desa Labuan Kecamatan
Kopasus Cilik baju hadiah Mas Prabu

Ampana kota, sekitar 2 km dari rumah, berkali saya menawarkan untuk tinggal dirumah, namun selalu menolak dengan halus dengan senyum selalu menghias wajahnya. 

Akan tetapi dalam sehari sampai beberapa kali kerumah ngajak jalan bareng dan bertemu dengan beberapa rekan kontaknya.
Bahkan sempat bersama pemerintah desa Labuan  mengelar giat sosial kemasyarakatan pertandingan volly ball

Rasa yang mendalam  tertanam dihati kami, beliau telah menggap saya sebagai orang tuanya dan 3 anak-anak saya sudah dianggap adiki-adiknya, bahkan selalu mengendong cucu saya Fabila yang masih berusia 2 tahunan, yang sekarang sudah duduk dibangku SMP. 

Pamitan sebelum kembali ke Jakarta

Bahkan ketika akan balik ke Jakarta, sempat mengendong cucuku dan memberinya cendra mata. “Ini dari Om Prabu, buat Fabila sayang” membuat seisi rumah terjebak dalam kesedihan akan perpisahan dengan Bapak Fadol yang entah kapan bisa jumpa lagi.



Ketika kabar duka itu datang...!

Semua terdiam dalam duka saat Bapak Basri Masturi mengontak WA saya, beliau dari Korp Komado Baret Merah yang saat ini sudah tugas diMakodim  Maros Sulawesi Selatan, menyampaikan kabar duka 30 menit setelah almarhum menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Persahabat sejati sang komando,adalah makna “SETIA HINGGA AKHIR” seorang prajurit.

Jarak memisahkan Almarhum dengan tugasnya dengan kami,  namun tegur sapanya dari seberang, dan almarhum mampu merawat persahabatan.

Nampak lelah 
selalu ada kabar lewat medsos atau kontak telepon, hingga kabar gembira, karir almarhum menjadi Danramil di Trenggalek Kami sekeluarga mengucapkan puji syukur...

Bersama isteri tercinta 

Setiap makhluk bernyawa akan melalui pintu kematian

Selamat jalan Mas Fardol, selamat jalan Mas Prabu kesayangan dan pigur seorang kakak yang selalu dihormati anak-anak dan cucuku.  

Semoga arwahmu tenang disana, dilapangkan dan diterangi alam kuburmu, insya Allah  jadi penguhuni surga bersama mereka yang diredhoinya” Aamiin. Serta isteri tercinta Ibu Erni Suryani dan kedua putra tersayang serta sanak famili  yang  ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, sabar melepaskan kepergian almarhum.(Paman Sam)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar