In Memoriam Almarhum
Kapten Inf Fardol
INNA LILLAHI WAIINNA ILAHI ROJIUN
Semoga Husnul Khotimah dilapangkan dan diterangi alam kubur almarhum sahabat hatiku...
Saya dan keluarga seakan tak percaya, berita kepergian mas Prabu demikian kami
menyapanya cepat tersebar dikalangan keluarga dan sahabat-sahabat yang sempat berinteraksi dengan almarhum, selama tugas di Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah.
Sosok yang nyaris sempurna dengan
tutur kata dan perangainya selalu berhias senyum ramah disenangi para sahabatnya, sang pengawal NKRI Pasukan
Khusus berbaret merah, namun seragam itu tak pernah terlihat selama misi
khususnya di kotaku.
Satu ketika saya pernah bercanda dengan beliau “ Mas layakya artis papan atas dibanding seorang prajurit” tawa khasnya meledak “ Bapak Bisa aja” masih terus tertawa lepas tanpa beban.
Kisah lucu banyak kami alami berdua bahkan bertiga dengan mas Azis, yang
terkesan dihati ketika kami diundang Ko Jek salah seorang sahabat almarhum, makan ikan bakar dirumahnya. Tiba-tiba diluar sudah banyak polisi diluar rumah, ternyata sedang raziah minuman keras (Miras), kami bertiga sementara makan diruang tetap tenang hingga petugas menanyakan identitas 2 sahabat saya.
Ketenangan almarhum dan mas Azis bersamaku malam
itu sangat teruji, tampil sebagia sipil biasa, bahkan siap digiring ke
Mapolres, Namun masalah selesai malam itu...alhamdulillah, almarhum selama bergaul dengan
saya tak pernah menyentuh minuman keras, saat itu hanya senyum saja.
![]() |
Tampil beda |
Banyak yang tak mengenal tampilan Mas Prabu dan Mas Azis, dengan uniforn sipil, sehingga banyak yang terkecok dan dan saat seperti itu sering kelucuan terjadi, sangat mengesankan jika mengingat momen seperti itu.
Dia sang pelindung sejati!
Satu kesan mendalam persaudaraan ketika itu sempat isue tsunami akan melanda Ampana, Mas prabu
![]() |
Sang Komando |
saat sedang kejakarta, mengontak mas Azis patner tugas diAmpana, “Tolong dibantu keluarga Bapak Sam” wibawa perintah seorang militer sangat terasa dikuping saya.
Saling menghargai profesi
Saya tak sekalipun mengorek latar
keberadaan Mas Prabu di Ampana...bagi saya ia adalah sahabat...
![]() |
Kopasus Cilik baju hadiah Mas Prabu |
Ampana kota, sekitar 2 km dari rumah, berkali saya menawarkan untuk tinggal dirumah, namun selalu menolak dengan halus dengan senyum selalu menghias wajahnya.
Rasa yang mendalam tertanam dihati kami, beliau telah menggap saya sebagai orang tuanya dan 3 anak-anak saya sudah dianggap adiki-adiknya, bahkan selalu mengendong cucu saya Fabila yang masih berusia 2 tahunan, yang sekarang sudah duduk dibangku SMP.
![]() |
Pamitan sebelum kembali ke Jakarta |
Bahkan ketika akan balik ke Jakarta, sempat mengendong cucuku dan memberinya cendra mata. “Ini dari Om Prabu, buat Fabila sayang” membuat seisi rumah terjebak dalam kesedihan akan perpisahan dengan Bapak Fadol yang entah kapan bisa jumpa lagi.
Ketika kabar duka itu datang...!
Semua terdiam dalam duka saat Bapak Basri Masturi mengontak WA saya, beliau dari Korp Komado Baret Merah yang saat ini sudah tugas diMakodim Maros Sulawesi Selatan, menyampaikan kabar duka 30 menit setelah almarhum menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Persahabat sejati sang komando,adalah
makna “SETIA HINGGA AKHIR” seorang
prajurit.
Jarak memisahkan Almarhum dengan tugasnya dengan kami, namun tegur sapanya dari seberang, dan almarhum mampu merawat persahabatan.
![]() |
Nampak lelah |
![]() |
Bersama isteri tercinta |
Setiap makhluk bernyawa akan melalui pintu kematian
Selamat jalan Mas Fardol, selamat jalan Mas Prabu kesayangan dan pigur seorang kakak yang selalu dihormati anak-anak dan cucuku.
Semoga arwahmu tenang
disana, dilapangkan dan diterangi alam kuburmu, insya Allah jadi penguhuni surga bersama mereka yang
diredhoinya” Aamiin. Serta isteri
tercinta Ibu Erni Suryani dan kedua putra tersayang serta sanak famili yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, sabar
melepaskan kepergian almarhum.(Paman Sam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar