Kamis, 18 Juli 2019



  410 Warga Tapak Wali Indonesia  dikukuhkan

 

Magister Muchtahul Guyube bukan akhir sebuah perbuatan baik


Gerak dan terus bergerak mengolah nafas dan raga, tak terasa keringat membasahi sekujur tubuh merupakan ikhtiar menuju kesembuhan dan mencapai tubuh yang sehat rohani dan jasmani. 

 Puluhan kali Purnama menyebar aroma malam yang indah, kadang dalam gerimis dan ditengah tirai hujan terus tekun dalam mengeloh hati cipta rasa yang memikat, hingga waktu berganti tahun, bukan ke-sia-sia-an belaka bagi warga Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan yang berpusat diKendari Sulawesi Tenggara, menuju tataran akhir Dan 3 Atas.

 


Jejak Kata  :  Sam Asiku/Sekretaris Umum Komda Sulteng




“Bahwa tugas Manusia mempersiapkan akhiratnya dan tugas sang pencipta menyiapkan berbagai  kebutuhan ciptaanya dihamparan alam raya tanpa kekeliruan sedikitpun”






Tataran demi tataran dijalani, adalah titik  nikmat terhubung menjadi garis lurus kehidupan terproses melalui  rangkain suara dan perkataanNya pada program Penguatan  Pendidikan Karakter Yayasan Al Azizu Tapak Wali Indonesia. Sebagai jawaban atas pertanyaan kalbu, kemana dan dimana nikmat sesungguhnya itu adalah inti kehidupan sebagai insan manusia yang diberi amanahNYa. Mengolah rasa memicu peningkatan kesadaran hakiki, memfokuskan padang, hingga mindset yang berproses tanpa terasa, perlahan tetapi pasti mengembalikan jati diri. Kesiapan berjihad menaklukan  musuh besar hawa nafsu angkara murka yang tumbuh liar dihati yang kering kerontang. 
   
Kepekaan terjadi melalui  proses latihan adalah satu cara membentuk jiwa raga manusia selalu waspada dan diingatkanNya disetiap menghadapi ancaman nyata mauputak nyata. Kemampuan mengolah rasa akan meningkatkan kesadaran emosional, intelektual serta spritual, adalah  bagian penting  dalam  menata kesadaran hakiki manusia yang mengenal dirinya, dari mana dan kemana akan kembali, dengan demikian tak ada waktu yang sia-sia dalam mengagungkan dan menghadirkan kebesaranNya , bahwa ternyata manusia hanyalah setitik nikmatNya. 

“ Kemilau  mutiara tidak hilang hanya karena dibenam dalam lumpur  hitam sekalipun ”
Bersama Ketua Pertimbanagn DPP H. Ali

Awal medio Juli dari 27 Provinsi dan satu negara Malaysia berarah provinsi sultra tepatnya ke kota Kendari,  dalam mengikuti serangkaian kegiatan pengukuhan Dan 3 Atas dan penganugerahan Megister Muchtahul Guyube bagi 410 warga Paguyuban Senibeladiri pernapasan Tapak Wali Indonesia.
Kegiatan digelar tahun ini adalah yang  ke 11 kalinya, adalah momentum mengikat tali persatuan dan kesatuan  warga RI dilingkup warga Tapak Wali Indonesia, yang menyebar diberbagai pelosok nusantara,  Bertemu dan bercengkraman dalam lingkaran suasana persaudaraan tanpa sekat budaya dan adat masing-masing.
Provinsi  Gorontalo adalah komda  termuda hadir  dengan 14 Warga calon magister, mereka insan pilihan yang menyerahkan semua pada keputusan dan kebesaraNya,  atas waktu dan tugas yang ditinggalkan selama mengikuti kegiatan dikendari.
Pada saat seperti itu ...betapa penting merepleksikan dalam jiwa tentang tanggung jawab dan pengabdian seorang guru seperti dicontohkan guru besar, terus bergerak dan diperjalankan mendatangi murid-muridnya dimanapun berada.
Lantas...dimana alasan yang memberatkan langkah menerima undangannya, hanya karena kesibukan duniawi dan alasan  keterbatasan waktu?...
“ Kemana magfirahnya ditempatkan kalau tak ada hilaf dan salah seorang hamba?”
Perlu merenungkan kembali perjalan kehidupan diantara nafas keluar masuk silih berganti, membangun kesadaran atas kehilafan dan kesalahan, sesungguhnya Tuhan YME memiliki sifat maha maha pengampun dan maha pengasih, atas taubatan nasyuha hambanya yang kembali kejalanNya.

Kehadiran di Kendari bukan sekedar ingin mendapatkan perubahan pakain dari hitam menjadi hijau, atau samer merah sebagai tanda anggota majelis sabuk hitam. Tetapi kedatangan adalah implementasi keyakinan dan kepastian prinsip seorang warga Tapak Wali Indonesia menerima anugerah dan amanah keguruan setelah  menyandang Magister Muchtahul Guyube (MMG) selanjutnya  dapat mengambil peran penting dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat yang dilanda berbagai  persoalan sosial yang sewaktu-waktu dapat memicu persoalan yang mengakibatkan terbelahnya  NKRI, dan hal itu tak boleh terjadi...!

"Bergurulah pada perbuatan baik dari pada pembenaran perkataan baik yang pernah diwujudkan" 

 Oleh karena itu, ditegaskan pemimpin Umum DPP YM Guru Besar Al Muqarram H. Azis, BE, SE. M.Sc, MMG, setiap MMG wajib mentaati 6 butir pedoman suci dan selalu berpengang teguh pada AD/ART yang berlandaskan Pancasila dan UU 1945. Serta mampu mengimplementasikan visi dan misi Tapak Wali Indonesia  berjalan pada relnya, sehingga  dengan demikian nama baik pengurus, warga serta organisasi kemasyarakat Tapak Wali Indonesia tetap terjaga dan dapat memberi konstrubusi pada masyarakat sekitar dan NKRI.



 "Membina silaturrahim berbalut kata yang lembut adalah satu cara menepis kesepian hati "


Mewujudkan harapan itu,  setiap warga Tapak Wali Indonesia perlu memahami maksud dan tujuan didirikan Tapak Wali Indonesia  didalam rangka meningkatkan kualitas moral.

diantaranya membela, mengamankan, menghayati dan mengamalkan Pancasila, (prilaku yang  baik dan jujur).

Membela dan mempertahankan Undang - Undang Dasar Republik  lndonesia Tahun 1945 secara murni & konsekuen, (Senantiasa  Mendirikan Kebenaran )

Menggembleng setiap putra- putri lndonesia menuju kesempurnaan kesehatan baik jasmanlah & rohaniah. (Memiliki sifat sabar dan ikhlas / wara)

Menata kehidupan sejahtera lahir & Batin, (Memiliki sifat Rendah Diri / Tawakkal)

Mengutamakan Persatuan & Kesatuan Bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) tanpa membedakan Agama, golongan dan ras, (Senantiasa meningkatkan cinta kasih & sayang, saling hormat menghormati)

Peran penting pengurus dan warga Tapak Wali Indonesia memiliki kemampuan mendidik dan melatih keterampilan bagi warga  dalam interaksi olahraga Beladiri guna mempertahankan diri dari segala bentuk serangan baik fisik maupun non fisik.
Mendidik atau membina pemahaman tentang ilmu sifat (jiwa) dan   kerohanian  (Af’al) da!am cinta kasih dan sayang kepada sesama mahluk ciptaan Allah SWT menuju manusia yang seutuhnya             (Halifah Allah) di muka  bumi.


Setiap warga Tapak Wali berkewajiban   menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, serta menyiapkan diri ikut membela Negara bersama Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik lndonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik lndonesia. Dengan ikhlas mengadakan dan turut serta membantu  Pemerintah dalam kegiatan Bakti Sosial.

lkut serta membina remaja agar menjadi remaja yang baik dan handal  dalam mengabdikan  dirikepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI).




Kesiapan fisik dan mental  mutlak dalam membantu pemerintah dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat.  Turut serta mengurangi tindakan kejahatan kriminal seperti  pengedaran dan pengunaan obat-obat terlarang, miras,  judi atau kegiatan-kegiatan lain  meresahkan masyarakat yang bertentangan dengan agama, permerintah. Turut serta membantu  menciptakan ketertiban  umum   di lingkungan masing-masing.
Mencapai hal itu dibutuhkan keseriusan bagi setiap warga agar terus berlatih serta menghayati kepribadiannya selaku warga Tapak Wali Indonesia...Insha Allah!

  "Pertemuan akan selalu diakhiri  perpisahan meskipun perpisahan itu untuk jumpa kembali karena kerinduan hati"


15 Juli seluruh rangkaian pengukuhan tahun 2019 telah selesai...saatnya peserta kembali menelusuri jalan pulang dan diharapkan pada tahun 2020 dapat berkumpulkan kembali dalam kegiatan serupa yang dirangkaikan dengan Musyawah Nasional ke 3 Paguyuban Seni beladiri pernapasan Tapak Wali Indoneia yang dinaungi oleh Yayasan AlAzizu Tapak Wali Indonesia...


  Akhirul kalam jadilah insan manusia yang diberi kuasa, bukan mengejar kekuasaan...sesungguhnya ketenangan jiwa bertahta  disana,  sehingga kesejukan hatimu bisa membuat orang lain tersenyum bahagia...(PS)


2 komentar:

  1. Alhamdulillah...insya Allah Aamiin Yarobbal Alamin.. Wejanganya Sangat Bermanfaat Bagi Kami Semua.
    Semoga Kami Semua Khususnya Cab.Jayapura dengan Adanya Wejangan ini dapat Kami Amalkan Lewat Ujud Perbuatan. Insya Allah.

    Salam Hormatku 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, hanya sebatas ungkpan hati insha Allah bermanfaat Aamiin

      Hapus